Kalau keluar dalam perjalanan dari Temanggung mau ke Semarang atau sebaliknya dapat melalui Secang dulu atau memotong jalan pintas Pringsurat. Daerah sepanjang 7 km atau lebih ini beraspal mulus. Sepanjang kiri-kanan berhias tumbuhan hijau dan rentangan sawah disana-sini. Boleh dikatakan sangat disayangkan untuk dilewatkan begitu saja tanpa mau mencuci mata sekedar menghilangkan kejenuhan dalam perjalanan. Draenase ala orang daerah tak kalah rapi dan fungsional membatasi kiri-kanan jalan, seolah memberi kesempatan air untuk lewat dengan mulus.
Tekstur alam Pringsurat sangat indah. Sepanjang jalan dengan liuk bukit dan ngarai melengkapi bentang alam yg tiada duanya. Sepanjang pandang, liukan tak henti tanpa membosankan. Ganti berganti dalam memandang. Ketika belok kiri, arah kanan menikung telah menyusul. Arena ini kalau dilalui dengan kecepatan sedang akan membawa nikmat kita berkendaraan. Apalagi sertelahnya menanjak yg tak begitu tajam, walau ada pula yg sedikit membumbung.
Perjalanan sepanjang Pringsurat jangan takut kehabisan bahan bakar. Sebuah PON Bensin pasti pass telah disiapkan melengkapi para pengendara dalam berbekal bahan bakar. Dijamin mobil atau kendaraan tak akan ngadak gara2 bahan bakar. Tukang jaga bensin akan melayani dengan senang hati setiap memasuki arena pengisian bensin. Sambutan ramah ala alam pedesaan sudah mengadang. Pelayanan ini melengkapi aura orang desa yang ramah tak terkirakan sebagai karakter budaya bangsa.
Di tengah perjalanan sekitar kejauhan separuh jalan, sebuah pasar telah menghadang. Pasar ini bisa dimanfaatkan untuk sekedar henti membeli sekedarnya , mungkin camilan khas Temanggung. Pasar yg tidak begitu ramai melengkapi prasarana bagi masyarakat sekitar Pringsurat. Untuk kebutuhan makan, sayang sekitar jalan Pringsurat ini hanya ada satu rumah makan yg tidak pasti bukanya. Karena pada suatu kesempatan membawa rombongan untuk mampir makan ternyata sudah dsalam keadaan tertutup. Namun, pada kesempatan lain menemukan rumah makan dimaksud buka. Sangat disayangkan tak ada yg membuka lagi rumah makan baru di sekitar Pringsurat. Sebenarnyam peluang besar bagi masyarakat sekitar kalau mau membuka kios atau rumah makan baru, dijamin banyak pengunjung. Pringsaurat sebagai daerah ramai dan strategis bagi para pengendara pasti mau memanfaatkan ketersediaan prasarana kuliner kalau memang ada dan didirikan.
Hati-hati, mendekati arah jalan utama ke arah Semarang ada ruas jalan yg agak menikuk tajam. Pernah pada suatu kesempatan hampir terjadi cium tanduk kambing antara dua mobil yang saling berhadapan. Disamping menikung dan jalannya halus, kenikmatan mengemudi bisa membawa ke arah kurang kontrol. Makanya menjelang ke tikungan jalan dimaksud harus hati-hati.
Sampai bibir jalan pada pertigaan arah Semarang-Jogya kita disambut petugas lalin yang penuh disiplin. Seorang" petugas" anti sogok yang selalu menjalankan kewajiban tanpa henti. Hujan - panas tak dihiraukan. Dengan sikap tegak sempurna selalu menjalankan tugas mengawasi hilir mudik lalulintas setiap saat. Inilah petugas teladan. Nyamukpun yg menggigitnya akan dibiarkan. Bahkan, sapaan orang yang sedang lewat tak dihiraukan karena kedisiplinan dalam melaksanakan tugas. Coba kalau anda lewat, sapa saja dengan keras, " Paaakkk selaaamatt siang! Pasti ia tetap menghadap jalan mengawasi lalulintas. Itu karena patung polisi !!??!!